Rabu, 25 September 2013

Unsur, Senyawa, Campuran


Unsur : zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana.
Unsur dibedakan menjadi 2 yaitu :
1.      Unsur logam
2.      Unsur non logam
Contoh unsur  logam :
·         emas, tembaga, perak, aluminium, besi, timah, timbale, seng, magnesium, nikel, tembaga....dst
Contoh unsure non logam :
·         oksigen, belerang, hydrogen, nitrogen, iodium, helium, karbon
Molekul           : Gabungan beberapa unsur
Molekul  dibedakan menjadi :
1.      Molekul unsur
·         molekul yang unsurnya sama
Contoh :
·         oksigen (O2), ozon (O3) , belerang (S2), hydrogen (H2)
2.      Molekul Senyawa :
·         molekul yang unsurnya tidak sama
Contoh :
·         NaCl (garam), CO2 (Karbondioksida), H2O (air), H2SO4 (asam sulfat),
Senyawa          : zat tunggal yang masih dapat diuraikan lagi menjadi dua atau lebih
Contoh senyawa         :
·         Air
·         Karbondioksida
·         Air Accu
·         Cuka
Perbedaan Unsur Senyawa dan campuran
Unsur
Senyawa
Campuran
zat tunggal
zat tunggal
campuran
tidak dpat diuraikan
dapat diuraikan
dapat diuraikan
terdiri dari satu jenis komponen
terdiri atas dua komponen / lebih
tersusun atas dua komponene/lebih

perbandingan masa zat penyusunnya tetap
perbandingan masa zat penyusunnya tidak tetap

Campuran :  materi yang tidak memiliki susunan dan komposisi tertentu. 
Campuran Homogen : Campuran yang zat-zat penyusunnya tercampur dengan merata.
Contoh: gula larut dalam air, garam larut dengan air
  • Campuran heterogen adalah campuran yang zat-zat penyusunnya tidak bercampur merata.
  • Suspensi adalah campuran antara zat padat dengan cairan atau gas di mana zat padat tersebut tidak larut.
  • Contoh: campuran pasir dengan air.
  • Koloid adalah campuran antara dua zat atau lebih di mana salah satu zat penyusunnya tersebar dalam zat penyusun lain.
  • Contoh: debu, keju, kabut, dsb.


Asam Basa Garam


ASAM
Asam itu asal ya dari bahasa latin, yaitu denfan katacidus yang artinya masam.
Asam menurut Arhenius adalah senyawa yang menghasilkan ion hidrogen ketika larut dalam pelarut air.
Kekuatan asam ditentukan oleh banyak-sedikitnya ion hidrogen yang dihasilkan. Semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, semakin kuat sifat asamnya.
No    Nama asam        Terdapat dalam
1.    Asam asetat          -  Larutan cuka
2.    Asam askorbat      - Jeruk,tomat,sayuran
3.    Asam sitrat           - Jeruk
4.    Asam tanat           - Teh
5.    Asam karbonat     - Minuman berkarbonasi
6.    Asam klorida        - Lambung
7.    Asam nitrat           - Pupuk,peledak (TNT)
8.    Asam laktat           - Susu yang difermentasikan
9.    Asam sulfat          - Baterai mobil,pupuk
10.  Asam benzoat       - Bahan pengawet makanan
1. Sifat asam
Suatu zat dapat dikatakan asam apabila zat tersebut memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
a.    Memiliki rasa asam/masam/kecut jika dikecap.
b.    Menghasilkan ion H+ jika dilarutkan dalam air.
c.    Memiliki pH kurang dari 7 (pH < 7).
d.    Bersifat korosif, artinya dapat menyebabkan karat pada logam.
e.    Jika diuji dengan kertas lakmus, mengakibatkan perubahan warna sebagai
berikut.
•    Lakmus biru -> berubah menjadi warna merah.
•    Lakmus merah -> tetap berwarna merah.
f.    Menghantarkan arus listrik.
g.    Bereaksi dengan logam menghasilkan gas hidrogen.
Pengelompokan asam
Berdasarkan kekuatannya, asam itu terbagi menjadi dua kelompok, yaitu:
a.    Asam kuat, yaitu asam yang banyak menghasilkan ion yang ada dalam larutannya (asam yang terionisasi sempurna dalam larutannya).
b.    Asam lemah, adalah asam yang sedikit menghasilkan ion yang ada dalam larutannya (hanya terionisasi sebagian).
Asam juga berguna dalam kehidupan sehari-hari kita lho, contohnya    adalah sebagai berikut:
a.    Proses dalam pembuatan pupuk
b.    Proses dalam Pembuatan obat-obatan
c.    Pembersih permukaan logam
d.    Proses pembuatan Bahan peledak
e.    Proses pembuatan Pengawet makanan
BASA
Basa kalu menurut Arrhenius ialah senyawa yang terlarut dalam air yang sudah menghasilkan ion hidroksida (OH). Semakin banyaknya jumlah ion OH yang dihasilkan, maka semakin kuat lah sifat basanya. Basa juga dapat menetralisasikan  asam (H+) dan menghasilkan air (H20).
  Inilah Beberapa basa yang sudah dikenal oleh manusia yang dapat dilihat pada tabel berikut
No    Nama asam                                Terdapat dalam
1.    Aluminium hidroksida      Deodoran dan antasida
2.    Kalsium hidroksida           Mortar dan plester
3.    Magnesium hidroksida      Obat urus-urus dan antasida
4.    Natrium hidroksida           Bahan sabun
 
Karakteristik basa
Suatu zat dapat dikatakan basa jika zat tersebut punya sifat sebagai berikut.
a.    Rasanya itu Pahit dan terasa licin pada kulit.
b.    Apabila dilarutkan dalam air zat tersebut akan akan menghasilkan ion OH”.
c.    Memiliki pH di atas 7 (pH > 7).
d.    Bersifat elektrolit.
   Jika diuji menggunakan kertas lakmus akan memberikan hasil sebagai berikut.
  • Lakmus merah -> berubah warnanya menjadi biru.

  • Lakmus biru -> tetap berwarna biru
f.      Menetralkan sifat asam.
Pengelompokan basa
Berdasarkan kemampuan melepaskan ion OH”, basa dapat terbagi menjadi 2 yaitu :
  • Basa kuat, yaitu basa yang bisa menghasilkan ion OH dalam jumlah yang besar. Basa kuat biasanya disebut dengan istilah kausatik. Contohnya kayak Natrium hidroksida, Kalium hidroksida, dan Kalsium hidroksida.

  • Basa lemah, yaitu basa yang bisa menghasilkan ion OH” dalam jumlah kecil.Contohnya kayak ammonia.

Penggunaan basa dalam suatu kehidupan sehari-hari
a.    Bahan dalam pembuatan semen.
b.    Pembuatan deterjen/sabun.
c.    Baking soda dalam pembuatan kue.
Garam
Garam ialah zat senyawa yang telah disusun oleh ion positif (amnion) basa dan ion negatif (kation) asam. Jika asam dan basa tepat habis bereaksi maka reaksinya disebut reaksi penetralan (reaksi netralisasi).
Beberapa contoh garam yang dikenal orang sebagai berikut.

NO
Nama garam
Rumus
Nama dagang
Manfaat
1.
Natrium klorida     
NaCI       
Garam dapur       
Penambah rasa makanan
2.
Natrium bikarbonat 
NaHCO3   
baking soda       
Pengembang kue
3.
Kalsium karboat   
CaCO3   
kalsit                 
Cat tembok dan bahan karet
4.
Kalsium nitrat       
KNO3        
Saltpeter             
Pupuk dan bahan peledak
5.
Kalsium karbonat   
K2CO3       
Potash                
Sabun dan kaca
6.
Natrium posfat      
Na3PO4       
TSP   
Deterjen
7.
Amonium klorida     
NH4CI       
Salmiak           
Baterai kering
Berikut ini ragam indikator.
1.    Indikator alami (terbuat dari zat warna alami tumbuhan)
Indikator alami hanya bisa menunjukkan apakah zat tersebut bersifat asam atau basa, tetapi tidak dapat menunjukan nilai pH-nya. Contohnya kayak Ekstrak bunga mawar. Ekstrak kembang sepatu. Ekstrak kunyit. Ekstrak temulawak. Ekstrak wortel. Ekstrak kol (kubis) merah. Tanaman Hydrangea
Indikator sintetis yang umum ini digunakan di laboratorium adalah:
a.  Kertas lakmus. Indikator lakmus tidak dapat menunjukkan nilai pH, tetapi hanya mengidentlfikasikan apakah suatu zat bersifat basa atau asam. Jika lakmus berwarna merah berarti zat bersifat asam dan jika lakmus berwarna biru berarti lakmus bersifat basa.
b. Indikator sintesis, yang memiliki kisaran nilai pH adalah:
Nama indikator        trayek pH    Perubahan warna
1. Fenolftalein (pp)      8,3-10         tak berwarna-merah muda
2. Metil orange(Mo)     3,2-4,4        Merah-kuning
3. Metil merah (Mm)    4,8-6,0        Merah-kuning
4. Bromtimol biru (Bb)  6,0-7,6        Kuning-biru
5. Metil biru (Mb)         10,6-13,4     Biru-ungu
Indikator universal, yakni indikator yang punya warna standar yang berbeda untuk setiap nilai pH 1 – 14. Fungsi indikator universal adalah untuk memeriksa derajat keasaman (pH) suatu zat secara akurat. Mat yang termasuk indikator universal adalah pH meter yang menghasilkan data pembacaan indikator secara digital.
Berikut ini adalah karakteristik dari garam.
1.    Memiliki titik lebur yang tinggi.
2.    Merupakan senyawa ionik dengan ikatan kuat.
3.    Dalam bentuk leburan atau larutan dapat menghantarkan listrik.
4.    Sifat larutannya dapat berupa asam, basa, atau netral. Sifat ini tergantung dari jenis asam/basa kuat pembentuknya.
Secara umum, proses pembentukan garam dirumuskan sebagai berikut.
Asam + Basa ------- Garam + Air
Contoh:
2Cu (s)    + 2HCI                   2CuCI         H2
(logam tembaga) + (asam klorida encer) -> tembaga klorida + (gas hidrogen)
Reaksi kimia lain yang dapat menghasilkan garam adalah:
1.Asam                + Basa                 menghasilkan garam + air
2.Basa                 + Oksida asam     menghasilkan garam + air
3.Asam                + Oksida basa     menghasilkan garam + air
4.Oksida asam    + Oksida basa      menghasilkan garam
5.Logam              + Asam                menghasilkan garam menghasilkan garam + H2
Indikator, Skala Keasaman dan Kebasaan
Indikator adalah senyawa kompleks yang bisa bereaksi dengan asam dan basa. Indikator digunakan untuk mengidentifikasi apakah suatu zat bersifat asam atau basa. Selain itu, indikator juga digunakan untuk mengetahui titik tingkat kekuatan asam atau basa. Skala keasaman dan kebasaan ditunjukkan oleh besar-kecilnya nilai pH yang skalanya dari 0 sampai dengan 14. Semakin kecil nilai pH maka senyawa tersebut semakin asam. Sebaliknya, semakin besar nilai pH maka senyawa tersebut semakin bersifat basa.
Indikator dapat terbuat dari zat warna alami tanaman atau dibuat secara sintetis di laboratorium. Syarat dapat atau tidaknya suatu zat dijadikan indikator asam-basa adalah bisa terjadi perubahan warna apabila suatu indikator diteteskan pada larutan asam atau basa.


BIOLOGI IS THE BEST

Mastekad

BIOLOGI IS FUN

BIOTEKAD