Selasa, 18 Agustus 2015

Kelangsungan hidup organisme



1.      Adaptasi
Tiap-tiap mahluk hidup membutuhkan habitat tertentu untuk hidup dan melakukan aktivitas hidupnya. Disamping itu mahluk hidup juga mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannnya. Proses ini disebut Adaptasi.
Menurut caranya adaptasi mahluk hidup dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu : adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.

1)      Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh atau bentuk alat-alat tubuh mahluk hidup terhadap lingkungannya.
Contoh adaptasi morfologi antara lain :
·          Bentuk paruh burung berbeda-beda sesuai dnegan jenis makanan dan cara makannya, misalnya :
a.        Itik berparuh lebar dan pendek, berfungsi untuk menangkap makanan yang licin, seperti ikan dan katak.

b.      Nuri dan kakak tua berparuh runcing, kecil, dan melengkung, berfungsi untuk memakan biji-bijian.

c.       Elang berparuh runcing agak panjang, berfungsi untuk merobek makanannya yang berdaging.
·         Untuk kaki burung yang berbeda-beda sesuai dengan tempat hidupnya, seperti :
a)      Kaki itik berselaput diantara jari-jarinya, berfungsi untuk berenang pada waktu menangkap makanan di air.

b)      Kaki elang pendek, kukuh, dan cakar tajam, berfungsi untuk mencengkeram mangsanya.

c)      Kaki burung gereja mempunyai jari-jari yang terletak pada satu bidang datar dengan posisi melengkung, berfungsi untuk bertengger.

c. Tipe mulut serangga berbeda-beda sesuai dengan jenis makanan dan cara makannnya.
Ada empat tipe mulut, yaitu :
a)      Tipe mulut penggigit, misalnya belalang, jangkrik, lipas.

b)      Tipe mulut penusuk dan penghisap, misalnya nyamuk penghisap darah.

c)      Tipe mulut pengisap dan penjilat, misalnya lebah dan lalat.

d)     Tipe mulut pengisap, misalnya kupu-kupu.

d. Tumbuhan mempunyai bentuk organ tubuh yang berbeda-beda sesuai dengan habitatnya, misalnya :
a.       Tumbuhan yang hidup didaerah lembab (higrofit), mempunyai ciri berdaun banyak, lebar, dan tipis.

b.      Tumbuhan yang hidup di air (hidrofit) mempunyai ciri berdaun lebar dan tipis dengan stomata banyak dipermukaan atas tangkai daun atau batang berongga, dan akar bercabang-cabang pendek.

c.       Tumbuhan yang hidup didaerah kering (xerofit) seperti kaktus mempunyai daun kecil, stomata sedikit, batang tebal, dan perakaran yang panjang.

a.        Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologi yaitu penyesuaian fungsi alat-alat tubuh mahluk hidup terhadap lingkugannya. Adaptasi tersebut sangat sukar diamati karean berhubungan dengan kegiatan fisiologis dalam tubuh mahluk hidup.
Contohnya :
a)      Bunga yang penyerbukannnya dibantu oleh hewan menghasilkan bau yang khas.

b)      Orang yang tinggal didaerah pegunungan (dataran tinggi) mempunyai kadar eritrosit (sel darah merah) lebih tinggi daripada orang yang tinggal didaerah dataran rendah, karena ditempat yang tinggi kadar oksigen di udara rendah.

c)      Pada musim dingin orang banyak mengeluarkanurine daripada mengeluarkan keringat.

d)     Saluran pencernaan cacing teredo menmgandung enzim selulase untuk membantu mencerna kayu yang dimakannya. Hewan tersebut hidupnya dilaut dan sering merusak galangan kapal.

e)      Herbivora mempunyai enzim khusus yang tidak dimiliki karnivora begitu pula sebaliknya. Enzim yang terdapat pada herbivora adalah selulase yang berfungsi mencerna selulase.


b.      Adaptasi tingkah laku

Adaptasi tingkah laku yaitu penyesuaian diri mahluk hidup terhadap lingkungannya dalam bentuk tingkah laku.
Contohnya :
a)      Anak rayap seringkali menjilat dubur induknya untuk mendapatkan Flagellata.

b)      Rayap dewasa seringkali memakan kembali kelupasan kulitnya untuk mendapatkan Flagellata yang membantu pencernaannya.

c)      Paus secara berkala muncul kepermukaan laut untuk menghirup oksigen dan melepaskan sisa oksidasi.

d)     Jati dan randu menggugurkan daunnya pada musim kemarau untuk mengurangi penguapan air.

e)      Kerbau biasa berkubang pada siang hari yang panas untuk melunakkan kulitnya dan mengurangi keadaan yang panas.

·         Adaptasi organisme darat dan air
Adaaptasi dilakukan oleh organisme yang hidup didarat maupun yang hidup diair. Oleh karena faktor yang mempenagruhi kehidupan didarat dan diair berbeda, maka cara organisme beradaptasi juga berbeda.
Adaptasi dilingkugan darat dipengaruhi oleh faktor-faktor :
1.      Persediaan air

2.      Suhu, kelembaban, dan cuaca

3.      Keadaan tanah
·         Adaptasi di lingkungan air dipengaruhi oleh faktor-faktor :
1.      Kadar garam atau mineral

2.      Kadar oksigen

3.      Kedalaman air

4.      Intensitas cahaya

5.      Arus air

Bioteknologi



Pengertian Bioteknologi Tradisional
Bioteknologi tradisional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan mikroorganisme untuk memproduksi alkohol, asam asetat, gula, atau bahan makanan, seperti tempe, tape, oncom, dan kecap.
Pengertian Bioteknologi Modern
Bioteknologi Modern, yaitu bioteknologi yang dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, seperti rekayasa genetika, penanganan polusi, penciptaan sumber energi, dan sebagainya.
Contoh produk bioteknologi konvensional antara lain :
·         Anggur dan bir, dari bahan mentah biji sereal ( semisal gandum ) dengan agen hayati khamir dari jenis Aspergillus oryzae
·         Roti, dari bahan dasar biji sereal ( gandum ) dengan agen hayati berupa khamir dari jenis Saccharomyces cerevisiae.
·         Keju, dari bahan dasar  susu murni dengan agen hayati kelompok bacteri asam laktat ( dari genus : Lactobacillus dan Streptococcus ) yang memfermentasi laktosa menjadi asam laktat.. Juga terkadang digunakan jamur Penicillium camembert dan Penicillium requefort .
·         Yoghurt, dari bahan dasar susu segar dengan agen hayati bacteri asam laktat dari jenis  Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophylus.
·         Mentega, dari bahan dasar susu segar dengan agen hayati bacteri dari jenis Streptococcus lactis dan Leuconostoc cremoris.
·         Antibiotik pinisilin , memanfaatkan kemampuan jamur Penicillium notatum dan Penicillium crysogenum untuk mensintesis antibiotik ( ditemukan Alexander Fleming, 1926 ).
·         Sauerkraut, dari bahan dasar sayuran menggunakan agen hayati bacteri asam laktat
·         Nata de coco, dari bahan dasar air kelapa menggunakan jasa agen hayati Acetobacter xyllinum.
·         Tempe, dari bahan dasar kedelai menggunakan bantuan jenis jamur Rhizopus stoloniferus.
·         Kecap, dari bahan dasar kedelai menggunakan agen hayati jamur Aspergillus wentii.
·         Tapai, dari bahan dasar singkong atau sereal seperti beras ketan menggunakan agen hayati Saccharomyces cerevisiae.

Beberapa contoh bioteknologi modern antara lain :
·         Bibit tanaman yg seragam, diperoleh dengan melalui tehknik kultur jaringan. Melalui teknik ini dapat dihasilkan / diproduksi bibit tanaman yang seragam dalam jumlah besar, Beberapa contoh tanaman yang telah dihasilkan melalui kultur jaringan antara lain : Papaver somniferum ( menghasilkan kodein , untuk penghilang rasa nyeri, Jasminum sp ( menghasilkan jasmine, sebagai bahan parfum aroma melati ).
·         Antibodi monoklonal,
o   merupakan sejenis antibodi yang diproduksi dengan cara penggabungan ( fusi ) dua jenis sel yang sama atau berbeda . Dikenal dengan sebutan teknologi hibridoma / DNA rekombinan.
·         Bayi tabung, hasil fertilisasi secara in vitro .
o    Ovum dan sperma dipertemukan dalam sebuah “ wadah” sehingga terjadi pembuahan.
·         Hormon insulin,
o   yang diperoleh melalui teknologi plasmid dalam rekayasa genetik.
·         Domba dolly hasil kloning yaitu :
o   transfer inti sel autosom ( diploid ) ke dalam ovum ( haploid ) yang telah diambil inti telurnya.
·         Tanaman kebal hama,
o   yang telah disisipi gen penghasil senyawa endotoksin dari Bacillus thuringiensis
·         Tanaman yang mampu memfiksasi nitrogen melalui penyisipan gen pengontrol fiksasi nitrogen ( gen nif ) dari bacteri Rhizobium sp dengan perantara plasmid dari Agrobacterium tumefaciens
·         Hewan transgenik,
o   hasil rekayasa genetika yang memiliki sifat / kemampuan berbeda dengan hewan biasa. Misalnya  menghasilkan air susu yang mengandung faktor anti hemofili
·         Hormon BST ( Bovine Somatotrophin ),
o   hormon pertumbuhan untuk hewan dari hasil rekayasa genetik
·         Vaksin malaria,
o   hasil rekayasa genetik dengan memanfaatkan DNA virus cacar air yang kurang aktif
·         Antibiotik jenis baru,
o   yang dikembangkan dari mikroorganisme galur baru yang diperoleh dari rekayasa genetik
·         Interferon,
o   sejenis protein hasil tekhnik DNA rekombinan untuk menghambat replikasi virus
·         Hormon pertumbuhan manusia yang dihasilkan dari tehknik DNA rekombinan
·         Terapi genetik,
o   jasa layanan perbaikan kelainan genetik dengan rekayasa genetik
·         Pelestarian species langka,
o   jasa layanan pelestarian hewan / tumbuhan yang hampir punah menggunakan tehknik rekayasa genetik.


7 PENYAKIT MENULAR SEKSUAL AKIBAT HUBUNGAN SEKS TIDAK AMAN



1. Gonorrhea
Bakteri itu adalah Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam :
-          uretra,
-          leher rahim,
-          rektum,
-          tenggorokan,
-          bagian putih mata (konjungtiva).
Gonorrhea ini sering di kenal dengan kencing nanah, karena memang penis akan mengeluarkan nanah berwarna putih kuning atau putih kehijauan.
Gonorrhea bisa menyebar melalui aliran darah kebagian tubuh lainnya, teutama kulit dan persendian.

Gejala-gejalanya sangat mudah di deteksi dan di ketahui terutama untuk laki-laki.
Ciri-cirinya :
-           terasa sakit perih ketika buang air kecil,
-          kadang-kadang pada waktu kencing atau sesudah kencing akan terasa nyeri beberapa saat, setelah itu tidak terasa lagi.
-          penis akan mengeluarkan cairan putih kekuning-kuningan atau kehijau-hijaun.
 Jika anda menemukan dua gejala itu pada diri anda bisa dipastikan anda telah terinfeksi bakteri ini.
Pada wanita gejala ini agak lebih sulit di ketahui, gejala awal biasanya timbul dalam waktu 7-21 hari setelah terinfeksi. Penderita seringkali tidak merasakan gejala selama beberapa minggu atau bulan, dan diketahui menderita penyakit tersebut hanya setelah pasangan hubungan seksualnya tertular. Jika timbul gejala, biasanya bersifat ringan.
Tetapi beberapa penderita menunjukkan gejala yang berat :
-          seperti desakan untuk berkemih,
-          nyeri ketika berkemih,
-          keluarnya cairan dari vagina,
-          demam.
Infeksi dapat menyerang leher rahim, rahim, saluran telur, indung telur, uretra, dan rektum serta menyebabkan nyeri pinggul yang dalam ketika berhubungan seksual.

Pengobatanya.
Penyakit ini termasuk mudah disembuhkan, asal tidak terlambat. Begitu ada gelaja itu segera tanpa menunggu lama pergilah ke dokter spesialis kulit dan kelamin untuk di berikan obatnya. Jangan sekali-sekali membeli obat sendiri, karena obat itu harus sesuai dengan resep dokter. Kalau tidak ada dokter spesialis, dokter umum juga bisa, namun lebih di anjurkan langsung ke dokter spesialis kulit dan kelamin.
Dokter akan memberikan 3 jenis obat untuk di makan selama seminggu. Setelah itu anda harus datang kembali untuk memeriksa ke dokter yang sama.

2. Sifilis atau Raja Singa
Sifilis adalah penyakit menular seksual yang sangat berbahaya, karena mengganggu otak dan fungsi organ lainnya, disebabkan oleh Treponema pallidum, Penularannya terjadi lewat hubungan seksual yang tidak sehat..
Bakteri ini masuk kedalam tubuh melalui selaput lender (vagina atau mulut) atau melalui kulit. Dalam beberapa jam, bakteri akan sampai ke kelenjar getah bening terdekat, kemudian menyebar keseluruh tubuh melalui darah.
Sifilis juga dapat menginfeksi janin dalam kandungan dan janin bisa berakibat cacat bawaan.

Gejala-gejala.
Gejala penyakit ini mirip dengan gejala sejumlah penyakit lain. Ciri awalnya dimulai dengan lecet yang tida terasa sakit pada penis atau kemaluan dan berkembang dalam tiga tahap, yang dapat berlangusung lebih dari 30 tahun.

Gejala-gejala umum yang timbul:
-Muncul benjolan di sekitar kelamin
-kadang-kadang disertai pusing dan nyeri tulang seperti flu, yang akan hilang sendiri tanpa diobati.
-Ada bercak kemerahan pada tubuh sekitar 6-12 minggu setelah berhubungan seksual.
-selama 2-3 tahun pertama, penyakit ini tidak menunjukkan gejala apapun. Namun setelah 5-10 panyakit ini menyerang susunan saraf otak, pembuluh darah, dan jantung.
-Pada perempuan penyakit ini dapat menular pada bayi yang di kandung.

Pengobatan
Antibiotik dapat menghentikan aktivitas bakteri penyebab sifilis, namun penggunaanya harus sesuai resep dokter. Jadi, Jika anda merasakan gejala diatas maka segera periksakan diri, selanjutnya ikuti saja petunjuk dokter.

3. Herpes
Penyakit ini lebih dikenal dengan sebutan herpes genitalis (herpes kelaim). Penyebab herpes ini adalah Virus Herpes Simplex (HSV) dan di tularkan melalui hubungan seks, baik vaginal, anal atau oral yang menimbulkan luka atau lecet pada kelamin dan mengenai langsung bagian luka/bintil/kutil.
Gejala awal biasanya berupa gatal, kesemutan dan sakit. Lalu akan muncul bercak kemerahan yang kecil, yang diikuti oleh sekumpulan lepuhan kecil yang nyeri. Lepuhan ini pecah dan bergabung membentuk luka yang melingkar, dan akan membentuk keropeng.
Herpes timbul antara 3 sampai 10 hari setelah berhubungan dengan orang yang mempunyai penyakit tersebut. Tetapi antara 5-10 hari, gejala ini akan hilang dan muncul kembali. Gelaja ini timbul tergantung tergantung daya tahan tubuhnya.
Pengobatan yang terbaik adalah segera kunjungi dokter anda dan ikuti petunjuknya.

4. Klamidia.
Kondisi ini mempunyai gejala mirip gonore, walaupun bisa juga beraksi tanpa gejala. Di Amerika, klamidia termasuk yang paling dapat diobati, tetapi telah menginfeksi sekitar empat juta orang setiap tahun. Penyakit ini dapat menyebabkan artritis parah dan kemandulan pada pria. Seperti sifilis dan gonore, penderitanya dapat disembuhkan dengan antibiotika.
Disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Infeksi ini biasanya kronis, karena sebanyak 70% perempuan pada awalnya tidak merasakan gejala apapun sehingga tidak memeriksakan diri.

Gejala yang ditimbulkan : Cairan vagina encer berwarna putih kekuningan; Nyeri di rongga panggul; Perdarahan setelah hubungan seksual.  Komplikasi yang mungkin terjadi : Biasanya menyertai gonore; Penyakit radang panggul; Kemandulan akibat perlekatan pada saluran falopian; Infeksi mata pada bayi baru lahir; Memudahkan penularan infeksi HIV.
Tes laboratorium yang dilakukan untuk mendeteksi adalah Elisa, Rapid Test dan Giemsa

5. KUTIL KELAMIN
Disebabkan oleh Human Papiloma Virus.
Gejala yang ditimbulkan : tonjolan kulit seperti kutil besar disekitar alat kelamin (seperti jengger ayam).
Komplikasi yang mungkin terjadi : kutil dapat membesar seperti tumor; bisa berubah menjadi kanker mulut rahim; meningkatkan resiko tertular HIV-AIDS. Tidak perlu mendeteksi laboratorium karena langsung dapat terlihat oleh mata biasa.

6. Hepatitis B.
Penyakit ini juga banyak disebabkan oleh hubungan seks yang tidak aman. Hepatitis B dapat berlanjut ke sirosis hati atau kanker hati. Setiap tahun kasus yang dilaporkan mencapai 200.000, walaupun ini satu-satunya STD yang dapat dicegah melalui vaksinasi.

7. HIV-AIDS
Sudah menjadi rahasia umum, bahwa salah satu penularan HIV salah satunya lewat hubungan seks yang tidak aman. Penyakit ini sangat berbahaya dan mematikan, sebab belum ditemukan obatnya hingga saat ini.

HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah sejenis virus yang menyebabkan AIDS. Virus ini menyerang sel darah putih manusia yang merupakan bagian paling penting dalam system kekebalan tubuh.
AIDS atau Acquired Immuno Deficiency Syndrome adalah kumpulan gejala-gejala akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh.

BIOLOGI IS THE BEST

Mastekad

BIOLOGI IS FUN

BIOTEKAD